Prinsip kerja dasbor inti dapat dibagi menjadi empat bagian berikut:
Image dan akuisisi suara
Dashcam menggunakan kamera definisi tinggi bawaan (biasanya dipasang di dekat kaca depan atau kaca spion) untuk terus menangkap gambar di depan, di belakang, atau di dalam kendaraan. Beberapa model mendukung kamera ganda atau desain yang dapat diputar untuk menutupi lebih banyak sudut pandang.
Pada saat yang sama, mereka merekam suara sekitar. Beberapa perangkat juga dilengkapi dengan kamera inframerah untuk menangkap situasi di dalam mobil di lingkungan yang gelap.
Pemrosesan dan Penyimpanan Data
Prosesor ini mengompres dan mengkodekan video yang ditangkap (seperti resolusi 720p ke 4K) dan menyimpan data ke kartu memori atau hard drive melalui teknologi perekaman loop. Ketika ruang penyimpanan tidak cukup, klip tertua secara otomatis ditimpa untuk mempertahankan catatan terbaru.
Model lanjutan menggabungkan posisi GPS dan sensor (seperti accelerometer dan giroskop) untuk merekam lokasi kendaraan, kecepatan, status pengereman dan data lainnya, dan menyimpannya secara serempak dengan video.
EVENT memicu mekanisme dan perlindungan
Ketika sensor gravitasi bawaan mendeteksi tabrakan atau akselerasi atau perlambatan mendadak, secara otomatis mengunci klip saat ini (biasanya menghemat 10 detik video sebelum dan sesudah tabrakan) untuk mencegahnya ditimpa.
Dalam mode pemantauan parkir, jika kendaraan dimatikan dan ditenagai oleh kabel keras, perekam masih dapat memantau pergerakan di sekitarnya dan memicu perekaman peristiwa.
Mode Pasokan dan Kerja Daya
Metode catu daya termasuk antarmuka rokok yang lebih ringan, antarmuka OBD-II atau kabel keras ke baterai kendaraan untuk memastikan operasi berkelanjutan di berbagai negara (mengemudi/mati).
Beberapa perangkat mendukung mode switching pembagian waktu, seperti perekaman fungsi penuh saat mengemudi, dan hanya mengaktifkan pemantauan tabrakan setelah mematikan mesin.
