Apakah dashcam berada pada 24 jam sehari tergantung pada metode dan pengaturan catu daya.
1. Situasi General: Secara otomatis bekerja ketika kendaraan dimulai Dashcam paling otomatis dimulai setelah kendaraan dimulai dan berhenti merekam setelah mesin dimatikan. Ini adalah mode kerja default.
REASRECE: Jika daya dipasok oleh catu daya rokok atau catu daya ACC (sekering daya pengapian), daya terputus setelah mesin dimatikan dan dashcam dimatikan.
Exception: Antarmuka USB dari beberapa kendaraan masih ditenagai setelah mesin dimatikan, yang dapat menyebabkan dashcam terus bekerja.
2. 24- jam power-on kondisi
Dua poin berikut harus dipenuhi:
Metode Pasokan Tenaga: Sambungkan ke Daya Normal (VCC Fuse) atau gunakan baterai bawaan. Misalnya, menghubungkan antarmuka daya normal (VCC) dari kotak sekering melalui saluran step-down dapat mencapai catu daya berkelanjutan setelah mesin dimatikan.
Pengaturan Fungsi: Pemantauan parkir, perekaman selang waktu atau fungsi deteksi gerak harus diaktifkan.
3. Precautions dan Risiko
Battery Kelelahan: Penggunaan jangka panjang dari daya normal dapat menyebabkan baterai mobil kehabisan daya, mempengaruhi awal kendaraan.
Kapasitas STORAGE: 24- perekaman jam memerlukan kartu memori berkapasitas besar dan fungsi loop overwrite dihidupkan, jika tidak perekaman dapat terganggu karena penyimpanan yang tidak mencukupi.
Kontroversi Utilitas Aktif: Beberapa orang percaya bahwa 24- jam pemantauan terbatas karena bidang pandang kamera tidak dapat menutupi goresan samping kendaraan.
4. BRAND dan Saran Beli
Jika {24- jam pemantauan diperlukan, disarankan untuk memilih produk merek besar yang mendukung pemantauan parkir (seperti, DDPAI), dan perhatikan parameter berikut:
Stability and Night Vision: Aperture kurang dari f2. 0 dan mendukung penglihatan malam tingkat bintang.
Resolution dan frame rate: setidaknya resolusi 2k, laju bingkai 60F/s untuk memastikan gambar yang jelas dan halus.

